2024

OGAN KOMERING ILIR oganpost.com–Suasana semarak penuh antusiasme menyelimuti kediaman Sahriyanto di Blok Y2 Nomor 7 Jalur 27 Desa Kerta Mukti, Kecamatan Air Sugihan, Sabtu (19/10/2024). 

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) nomor urut 01, HM Dja’far Shodiq dan Abdiyanto Fikri, (JADI) secara resmi mengukuhkan tim pemenangan yang terdiri dari 500 Koordinator Kecamatan (Korcam) dan Koordinator Desa (Kordes) se-Kecamatan Air Sugihan. Pengukuhan tersebut mempertegas komitmen pasangan JADI untuk meraih dukungan penuh di wilayah yang dikenal sebagai basis suara transmigran ini.

Kehadiran para relawan dari 19 desa di Air Sugihan, setidaknya memperlihatkan dukungan masyarakat terhadap pasangan JADI. Tidak tanggung-tanggung, target kemenangan di atas 70 persen menjadi misi yang dianggap realistis. Tidak juga berlebihan bila mencermati sebagian besar warga Air Sugihan merupakan keturunan transmigran, merasa memiliki kedekatan emosional dengan HM Dja’far Shodiq, yang juga putra dari seorang transmigran. Kedekatan inilah yang membangun fondasi kokoh bagi dukungan kepada pasangan JADI.

Dalam sambutannya, tokoh masyarakat Air Sugihan, Syamsul Hadi, menegaskan bahwa masyarakat Air Sugihan tidak hanya menginginkan janji-janji politik, tetapi kepemimpinan yang mampu memberikan solusi nyata. "Kami butuh pemimpin yang bukan hanya datang membawa janji, tapi mampu mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat. Pasangan JADI kami yakini sebagai figur yang mampu memenuhi harapan ini," ujar Syamsul.

Salah satu masalah utama yang dihadapi warga Air Sugihan, menurut dia adalah buruknya infrastruktur jalan. Syamsul mewakili warga berharap pasangan JADI dapat memprioritaskan perbaikan akses jalan yang selama ini menjadi penghambat mobilitas dan aktivitas ekonomi warga. "Perbaikan jalan ini bukan sekadar kebutuhan, tapi kunci untuk menggerakkan ekonomi desa. Kami ingin melihat Air Sugihan maju, dan kami percaya JADI mampu merealisasikannya," lanjutnya.

Selain infrastruktur, Syamsul juga menekankan pentingnya perhatian terhadap generasi muda dan tokoh agama di Air Sugihan. "Generasi muda dan para tokoh agama adalah pilar penting yang akan menentukan masa depan Air Sugihan. Kami memerlukan dukungan dari pemerintah, seperti insentif bagi guru ngaji dan tokoh agama. Dukungan ini bukan sekadar materi, tapi penghargaan atas peran mereka dalam membentuk karakter masyarakat," tambahnya.

Pasangan JADI menegaskan bahwa komitmen mereka bukanlah janji kosong. Semua program yang ditawarkan telah dipersiapkan dengan matang dan siap dilaksanakan dengan target yang jelas. Pembangunan infrastruktur, perbaikan layanan kesehatan, serta peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian dari visi besar mereka untuk menciptakan Kabupaten OKI yang lebih maju. 

Air Sugihan, sebagai salah satu basis pendukung pasangan JADI, optimis akan menjadi wilayah yang lebih berkembang di bawah kepemimpinan Shodiq-Abdiyanto. Dukungan besar dari masyarakat yang tampak nyata dalam pengukuhan tim pemenangan ini adalah bukti bahwa harapan warga Air Sugihan terhadap pasangan JADI sangat tinggi.

Kepercayaan Masyarakat itu sendiri bukan datang begitu saja. Kiprah Shodiq sebagai Wakil Bupati pada periode lalu merupakan terbukti nyata. Derap pembangunan di Air Sugihan, melangkah bersama Bupati Iskandar pada masa itu merupakan suatu bukti bahwa bukan sekedar mengusung, bukan pula hanya akan, terlihat penuh pada perencanaannya saja. Akan tetapi bagi Shodiq, pembangunan sudah dirampungkan. Capaian sudah dilaksnakan. Tanpa publisitas pencitraan.

Kemudian dari itu, rasanya tidak susah bagi Shodiq untuk memahami kebutuhan masyarakat Air Sugihan. Sebagai anak Transmigran, dirinya memiliki kedekatan emosional dan pemahaman mendalam tentang kehidupan warga Air Sugihan, terlebih ia pun merasakan sendiri

 "Saya memahami betul perjuangan dan harapan masyarakat Air Sugihan. Saya tahu persis bagaimana sulitnya akses, bagaimana keterbatasan infrastruktur bisa menjadi penghambat utama bagi kemajuan," ujarnya.

Shodiq tidak hanya berhenti pada ungkapan empati, ia juga memastikan bahwa seluruh aspirasi masyarakat telah dituangkan dalam visi dan misinya bersama Abdi Yanto, "Kami tidak datang hanya dengan janji-janji kosong. Kami sudah mencantumkan program perbaikan infrastruktur jalan di Air Sugihan dalam agenda prioritas kami. Jika terpilih, kami akan segera memulai pembangunan pengecoran jalan untuk mempermudah akses Masyarakat,”ucapnya.

Keseriusan pasangan JADI kembali dipertegas Abdi Yanto. Ia dengan lantang tanpa keraguan bahwa mereka siap dilakukan evaluasi terhadap kinerjanya apabila di tahun 2027 mendatang, jalan dan jembatan dalam keadaan bagus tidak terwujud.

Bagi publik, komitmen pasangan JADI tersebut sebagai pembeda dengan paslon lainnya yang hanya menyampaikan janji tanpa diketahui kapan pembangunan pelayanan dasar Masyarakat itu hendak dilaksanakan. Berbnsebagai kepastian

“Masyarakat butuh kepastian. Kami tidak ingin hanya manis berjanji. Bahkan dengan tegas bahwaKami siap dievaluasi jika tidak merealisasikan apa yang kami janjikan," tuturnya.

Sementara itu, Abdiyanto Fikri menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Air Sugihan dan Kabupaten OKI secara keseluruhan. Menurutnya, pasangan JADI hadir bukan semata untuk meraih suara, tetapi untuk menghadirkan perubahan nyata. 

"Kami hadir dengan niat tulus untuk mengabdi dan membangun. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan perubahan yang diinginkan. Kami tidak hanya datang saat pemilu, tetapi juga akan terus hadir dalam setiap pembangunan di Air Sugihan dan seluruh Kabupaten OKI," jelas Abdiyanto.

Selain itu, ia menambahkan bahwa perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama untuk memastikan bahwa kehidupan masyarakat lokal lebih baik, lebih sejahtera, dan terjamin.

Kami akan memperjuangkan program-program yang tidak hanya menguntungkan sebagian kecil, tetapi seluruh warga Air Sugihan dan sekitarnya,"lanjutnya.

Dengan kerja sama yang solid antara tim pemenangan, relawan, dan masyarakat, pasangan Dja’far Shodiq-Abdiyanto siap membawa perubahan nyata bagi Ogan Komering Ilir."Kami akan bekerja keras untuk membuktikan bahwa kami layak mendapat kepercayaan ini. Insya Allah, dengan dukungan masyarakat,OKI akan menjadi lebih baik di bawah kepemimpinan kami,"tandasnya.(red)
OGAN KOMERING ILIR oganpost.com-Pembangunan pelebaran jalan yang dilakukan pihak Dinas Perkim Kabupaten OKI yang berlokasi di Dusun 5 Desa Celikah Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI tak sesuai harapan warga  pasalnya pembangunan pelebaran jalan tersebut tidak beraturan dan terputus-putus dan kini sudah memakan korban.

"Pelebaran dilakukan pengecoran kiri kanan dengan lebar 50 cm yang pada awalnya jalan 3 meter menjadi lebar 4 meter,namun sangat disayangkan pelebaran ini terputus-putus karena terkendala rawa yang tidak bisa di cor langsung,sehingga berlongkang dan akibat ada longkang tersebut ada saja warga yang terjebak dan terperosok kejalan yang terputus,"ujar RA(45) warga setempat kepada wartawan Kamis(22/2/2024)

Dikatakan dia,pelebaran jalan dibangun pada pertengahan tahun 2023,"Kalau dilihat dari papan proyeknya dana pembangunan pelebaran jalan menggunakan dana APBD OKI tahun 2023 kalau saya tidak salah lihat kisaran besaran dana 400 juta lebih,namun sayang pelebaran tidak maksimal,ada tiga titik yang terputus dengan panjang pertitik lebih kurang 2 meter kiri kanan,dan ini sangat rawan bagi pengendara baik roda 2 maupun roda 4,"terangnya.

Senada dikatakan TS(60) juga warga setempat menuturkan sudah ada 2 korban akibat jalan terputus-putus tersebut,"Kemarin ada kejadian belum lama lebih kurang satu bulan ada warga berkendara roda 2 yang melintas terperosok,mungkin keasikan jalan lewat pinggir agak mulusan tak menyangka kalau jalan terputus lalu motor yang di kendarainya nyunsep masuk rawa,motor rusak dan pengendaranya  mengalami luka-luka,"ucapnya.

Tambah dia,kejadian yang kedua pas hari pencoblosan rabu 14 Februari 2024 kemarin ada salah satu diduga tim sukses salah satu caleg hendak mengecek hasil penghitungan suara di TPS 14 juga terperosok ke jalan yang terputus tersebut,"Ini kejadian kedua sangat patal menimpah Yelson(53), mungkin dirinya hendak memantau hasil penghitungan suara,keasikan mengendarai motornya tidak menyangka kalau jalan terputus di rawa-rawa,ya sampai geraham giginya pata dan langsung dilarikan ke RSUD Kayuagung bahkan sekarang dibawah ke rumah sakit dipalembang kabar-kabarnya akan dilakukan operasi,"tuturnya.

Terkait pembangunan jalan yang di duga kurang maksimal dirinya sangat menyesalkan,dimana perencanaan dari dinas terkait yang seakan-akan terkesan asal terbangun tidak memikirkan dampak yang ada,"Kami warga desa Celikah sangat berterimakasih atas pembangunan pelebaran jalan ini,namun yang kita sesalkan kenapa terputus-putus,seharusnya di kroscek dulu sesuai kondisi yang ada sebelum dilakukan pembangunan,na sudah memakan korban seperti ini siapa yang bertanggung jawab,kedepan kita berharap jalan yang terputus tersebut ada solusi untuk di bangun kembali,biar pengendara nyaman saat melitas,"ungkapnya.

Berdasarkan data Sirup LKPP tahun 2023,Pelebaran Jalan Desa Celikah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Tahun Anggaran 2023,Volume Pekerjaan 176.928520877565 Meter Uraian Pekerjaan Jalan Kabupaten; Spesifikasi Pekerjaan   1 m Cor Beton Lebar = 4 m tebal =0,2 m Aggregat B = 0,15 m tanpa Pembesian (Wilayah I ).Jenis Pengadaan Pekerjaan Konstruksi.Total Pagu 500.000.000.(ziz)


OGAN KOMERING ILIR oganpost.com-Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OK) bersama PLN UP2K Sumatera Selatan berkomitmen agar seluruh desa di Kabupaten OKI dapat teraliri listrik.

Berdasarkan data PLN, rasio elektrifikasi wilayah ini sudah mencapai 99.99 persen dan Rasio Desa Berlistik (RDB) sebanyak 95.45 persen,"Jadi ada 15 desa lagi yang belum teraliri listrik PLN di OKI namun mereka sudah menggunakan sumber penerangan lain seperti jenset,” terang Atikah Dwi Anggraini Manager PLN S2JB saat beraudiensi dengan Bupati OKI, Rabu, (20/2/2024) di Kayuagung.

Menurut Atikah,beberapa tantangan yang dihadapi PLN untuk mengalirikan listrik di wilayah OKI antara lain wilayah perairan yang tidak memiliki akses jalan darat maupun jalur yang masuk Kawasan hutan produksi maupun lindung,“Ini juga menjadi tantangan terkait akses jalan kemudian kemudian soal perizinan karena banyak kawasan di OKI berstatus hutan lindung maupun hutan produksi,”ujarnya.

Sementara  bagi desa di wilayah perairan terang Anggraini PLN mengupayakan penerangan melalui pembangkit isolated/PLTS Komunal.Tahun 2023 lalu PLN bersama Pemkab OKI tambah dia berhasil menyelesaikan proses perizinan dan mengalirkan listrik pada 11 desa di Kecamatan Sungai Menang, Pedamaran Timur, Cengal dan Jejawi

Penjabat Bupati OKI, Asmar Wijaya mengatakan pertemuan yang dilakukan antara Pemkab OKI dan PLN untuk meneguhkan semangat bersama antara Pemda dan PLN,“Termasuk untuk mengkoordinasikan dengan kementrian terkait agar seluruh akses kelistrikan dapat dilintasi oleh PLN sehingga seluruh desa bisa menikmati teraliri listrik,”kata Asmar.

Pihaknya berkomitmen penuh mendukung langkah PLN di OKI, terutama agar akses listrik di OKI seluruhnya dapat dinikmati dengan baik oleh masyarakat.(red)